ArthaNews-Diduga Berandal Geng Motor Mangatasnama Agama, Lakukan Kekerasan Kepada Kader Banser Cabang Indihiang Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya Kota (Artha-News.com) 
Minggu tanggal 31 Maret 2024 sekisar jam 01:00 wib diduga terjadi tindak kekerasan menimpa RJ (inisial) yang dilakukan oleh oknum kelompok bermotor di Jl. Gunungsabelah Kel. Panglayungan Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya. 
Berawal saat RJ (korban) bersama temannya AS (inisial) sedang duduk dilokasi kejadian lalu didatangi beberapa orang diduga merupakan kelompok bermotor yang mengatasnamakan agama atau ormas tertentu dikota Tasikmalaya. 

Pelaku penganiayaan dilakukan oleh salah seorang  dari kelompok tersebut, saat itu melihat RJ bersama AS dikira sedang  minum minuman keras padahal RJ dan AS tidak melakukan itu, tanpa alasan yang jelas pelaku berbuat kekerasan hingga melukai wajah korban. 

Pernyataan Sikap Juga Sudah Tayang Di Youtube : https://youtu.be/yzR5VojSOBY?si=EJMVGsiEOcN_SinR

Senin (01/4/2024) ditempat kediamanya mengungkapkan RJ kepada Artha-News.com. Diketahui bahwa RJ (korban) adalah salah satu dari kader Ansor (Banser)  Cabang Indihiang Kota Tasikmalaya 
 "saya dihampiri kurang lebih delapan orang lalu salahsatu diantara mereka memukul wajah saya dengan cara  menyundulkan kepalanya ke arah wajah saya hingga wajah saya luka", ungkapnya. 

WWW.ARTHA-NEWS.COM-Hafidulloh Sueb. S,H ketua ansor cabang indihiang kota tasikmalaya membenarkan atas  terjadinya tindak kekerasan yang menimpa kepada salah seorang anggota kadar Ansor (Banser) Cabang Indihiang.

Saat ditemui ArthaNews.com , Senin (01/4/2024) Hafidulloh Sueb S,H. menyampaikan "Kami sangat kecewa sekali mendengar dari rekan RJ bahwa pelaku telah melecehkan organisasi Ansor (Banser) terlebih merasa prihatin apa yang telah menimpa kepada saudara RJ, maka untuk itu kita akan mengambil langkah hukum mengusut tuntas bagi pelaku kekerasan apalagi berandalan kelompok bermotor tersebut mengatasnamakan agama seolah-olah melegitimasi perbuatan kekerasan itu dengan berkedok agama", 
tuturnya

"melalui aliansi Masyarakat  Tasikmalaya kami menyatakan sikap mengutuk keras perbuatan melawan hukum atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh berandalan kelompok bermotor yang mengatasnamakan agama atau ormas tertentu di kota Tasikmalaya dan kejadian ini telah kami laporkan secara resmi ke Polres Tasikmalaya untuk pengusutan lebih lanjut", pungkasnya. 

Pernyataan sikap disampaikan oleh seorang perwakilan aliansi masyarakat tasikmalaya dihadiri puluhan warga yang tergabung bertempat di taman kota Tasikmalaya. Minggu,(31/03/2024) 

Isi pernyataan sikap adalah 
1. Mengutuk keras tindakan perbuatan melawan hukum yg dilakukan oleh sekelompok berandalan motor yang mengatasnamakan agama
2. Menyayangkan terjadinya tidakan kekerasan yang didapati oleh kader banser yg dilakukan oleh sekelompok berandalan motor yang mengatasnamakan agama
3. Mendorong polres untuk secepatnya memproses menangkap dan mengadili pelaku kekerasan yang didapati oleh kader banser indihiang
4. Meminta polres tasikmalaya kota untuk mengkondusifkan kota tasikmalaya dari kelompok yang menganggu ketertiban umum di kota tasikmalaya. 
(mat/ari)
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama