Kepsek SMP 3 Pangururan diduga Mark-up pembelian baju batik sekolah

Daftar Isi
Artha news|Samosir-Sesuai infestigasi baru-baru ini bahwa kepala sekolah SMP Negeri 3 Pangururan memungut biaya 125.000 per/siswa untuk kebutuhan pembelian baju batik yang dibebankan kepada orangtua murid dimana hal ini diketahui awak media Artha news dari salah seorang siswa bersama oknum guru diareal sekolah tersebut yang tidak mau disebutkan namanya.
    Dari informasi diatas akhirnya kru awak media langsung menanyakan kepada kepala sekolah SMP Negeri 3 pangururan,kabupaten Samosir ,Soapen Simbolon menjelaskan bahwa itu sudah kesepakatan dengan orang tua murid dan harga baju itu 125.000 per/siswa,makanya kami memungut biaya tersebut ,bebernya
    
Namun sangat disayangkan saat awak  media juga memper tanyakan tentang siapa suplayer/pengadaan baju ini?,namun kepsek tidak memberitahukan tentang itu,alasannya tunggu sampai dulu baju itu sebutnya.

Menurut informasi yang beredar digoogle dengan baju yang sama hanya Rp.87.000 ,-Kemudian rekanan Media menduga pemungutan biaya tersebut terlalu berlebihan dari harga standar baju batik untuk anak SMP secara nasional  yang merugikan pihak orang tua murid,

Sebagai informasi dan diketahui jumlah siswa disekolah lebih sebanyak kurang,300 X 125.000 berarti Tiga puluh Juta Lima Ratus  Ribu ,yang lebih parahnya informasi  beredar dari dana bos yang diterima sekolah peruntukan untuk Rp.1.20000.per /murid semua peruntukannya untuk ATK,Pengajian Guru Honor,Biaya listrik dan biaya photo copy masalah siswa yg keadaannya kurang mampu tidak pernah mendapat santunan dari sekolah dari dana BOS.

(NS)

Posting Komentar