DEMO AKBAR SAMOSIR: 128 DESA GEGER,DANA DESA TAHAP II MACET — KEBIJAKAN MENDADAK MEMANTIK KEMARAHAN MASSA
Artha-News.com Samosir, 4 Desember 2025 - Gelombang protes terbesar dalam sejarah Kabupaten Samosir pecah pada Kamis pagi (4/12). Sebanyak 128 desa dari seluruh wilayah kabupaten secara serentak mengepung Kantor Bupati Samosir.Ribuan perangkat desa, tokoh masyarakat,dan warga turun ke jalan memprotes keputusan mendadak Kementerian Keuangan yang menghentikan pencairan Dana Desa Tahap II.
Keputusan ini dianggap bukan hanya mengacaukan tata kelola pemerintahan desa,tetapi juga mengancam stabilitas sosial karena ribuan penerima insentif desa tidak menerima gaji selama enam bulan.
Berita ini sudah tayang di YouTube : https://youtu.be/RMGTFoja9UQ?si=mgriva1DkOsWxo2P
Kekecewaan Memuncak: “Musrenbang Kami Dianggap Tidak Ada Artinya”Seorang kepala desa yang enggan disebutkan namanya menumpahkan kekesalannya:
> “Andaikan putusan ini keluar Agustus lalu,tentu kami bisa membatasi kegiatan desa.Tapi keputusan ini turun mendadak, semua rencana hasil musrenbang jadi berantakan. Pemerintah pusat seperti tidak menghargai perencanaan desa.”
Situasi memanas ketika rombongan panjang 128 desa tiba serentak di Kantor Bupati. Spanduk bertuliskan “Kembalikan Dana Desa Kami” hingga “Jangan Permainkan Rakyat Desa” berkibar di tengah gerimis yang membasahi halaman kantor bupati.
Pemkab Samosir Ikut Turun Menenangkan Massa.Sekda dan Asisten II Pemkab Samosir segera turun menghadapi ribuan demonstran.Di bawah rinai hujan, para pejabat ini memberikan pernyataan resmi:
> “Kita akan bersama-sama mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat.Pemkab Samosir tidak tinggal diam, kita ikut berjuang.”
Aksi ini dijadwalkan berlanjut menuju kantor DPRD sebagai bentuk tekanan politik agar suara desa terdengar hingga Jakarta.
Para kepala desa secara tegas memberikan ultimatum:
> “Jika hari ini tidak ada respon dari pusat,kemungkinan aksi yang lebih besar akan terjadi — bukan hanya di Samosir, tapi di seluruh Indonesia.”
Situasi ini memicu kekhawatiran akan lahirnya gelombang protes nasional dari ribuan desa yang menghadapi masalah sama.
Desa Minta Pemerintah Pusat Bertanggung Jawab
Warga dan perangkat desa mendesak pemerintah pusat segera mencairkan anggaran tahap II yang dinilai sudah menjadi hak mereka.
Tuntutan utama massa:
1. Segera cairkan Dana Desa Tahap II.dan Tolak PMK 081 tahun 2025
2. Keputusan besar terkait pendanaan harus diumumkan di awal tahun, bukan di akhir.
3. Presiden RI diminta turun tangan langsung menyikapi krisis ini.
Masyarakat menilai penghentian dana secara mendadak justru dapat memicu konflik horizontal di banyak desa yang menggantungkan operasional dan insentif perangkat pada Dana Desa
Aksi di Samosir bukan sekadar protes lokal; ini adalah alarm keras bagi pemerintah pusat bahwa kebijakan mendadak berpotensi mengguncang stabilitas ribuan desa. Jika pemerintah pusat tidak segera memberi kepastian, gelombang demonstrasi skala nasional tinggal menunggu waktu.
(NR.Sitohang)
Post a Comment