Sanimas DAK 2025 Ubah Wajah Permukiman Cimahi Lebih Bersih dan Sehat

Table of Contents
CIMAHI - Pemerintah Kota Cimahi meresmikan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala permukiman dan tangki septik individual melalui Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan peresmian dilaksanakan pada Rabu (17/12/2025) di Lapangan Andika RW 10 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan.

Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan bahwa program Sanimas DAK 2025 merupakan bagian penting dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, memperbaiki kualitas lingkungan, serta mendukung penataan kawasan permukiman. Program ini juga menjadi wujud komitmen Pemkot Cimahi dalam percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pengolahan air limbah domestik.

“Pembangunan sanitasi merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Sanitasi yang layak tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup, produktivitas, serta masa depan generasi kita,” ujar Ngatiyana.

Wali Kota menjelaskan bahwa tujuan utama pelaksanaan Program Sanimas DAK 2025 adalah mengurangi risiko penyakit berbasis lingkungan akibat sanitasi yang tidak memadai. Upaya ini dilakukan melalui sistem pengolahan air limbah yang mampu mencegah penyebaran penyakit sejak dari sumbernya.

“Program Sanimas juga menjadi bagian penting dalam penunjang pembangunan permukiman yang sehat dan tertata, khususnya dalam rangka penataan kawasan permukiman kumuh. Melalui penyediaan infrastruktur sanitasi yang layak, kita mendorong terciptanya lingkungan hunian yang lebih manusiawi, nyaman, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” tambah Ngatiyana.

Wali Kota memaparkan, dalam pelaksanaan Program Sanimas DAK 2025, Pemkot Cimahi berhasil membangun enam unit IPAL komunal dengan 401 sambungan rumah yang tersebar di 4 kelurahan yakni Kelurahan Baros, Kelurahan Melong, Kelurahan Cibeureum, dan Kelurahan Citeureup. Tidak hanya itu, telah direalisasikan pula 250 unit tangki septik individual yang tersebar di 10 kelurahan.

“Secara keseluruhan, melalui program ini terdapat penambahan 651 rumah tangga yang kini telah terlayani sistem sanitasi layak. Ini bukan sekadar angka, tetapi representasi dari meningkatnya kualitas hidup ratusan keluarga di Kota Cimahi,” imbuhnya.

Ngatiyana berharap Program Sanimas menjadi awal dari perubahan yang lebih besar menuju Kota Cimahi yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat infrastruktur sanitasi yang telah dibangun agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang, serta menegaskan bahwa keberhasilan sanitasi juga ditentukan oleh perilaku hidup bersih dan sehat seluruh warga.
👁 Views: 0

Post a Comment